Salam Sehat Sahabat...
Please share.. Barangkali anda pny kenalan yg blm punya momongan setelah sekian lama menikah.. Jangan berputus asa...
"Penelitian: Kegemukan Meningkatkan Resiko Kemandulan"
Tahukah Anda mengapa wanita dengan berat badan berlebih mempunyai resiko besar yang berhubungan dengan kesuburannya? Hal ini bisa terjadi karena faktor hormonal, yaitu ketidakseimbangan hormon yang terjadi karena kelebihan berat badan atau obesitas, penyebab sulit hamil. Mengetahui bahwa dirinya tidak mampu memberikan keturunan adalah hal yang sangat memukul perasaan wanita karena adanya perasaan kurang sempurna pada dirinya.
Infertilitas memang bisa terjadi baik pada wanita atau pun pria pasangannya, tetapi wanita mempunyai resiko yang lebih besar karena rumitnya organ reproduksi yang dimiliki oleh kaum wanita. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan sulitnya mendapatkan keturunan adalah karena kelebihan berat badan yang juga menjadi pemicu sindrom ovarium poliklistik. Kegemukan yang memicu gangguan hormon jika tidak diatasi dapat berakhir pada infertilitas pada wanita.
Yang dinamakan obesitas adalah lemak berlebihan yang berkumpul pada tubuh yang berakibat pada terganggunya keseimbangan hormon sehingga mempengaruhi sistem reproduksi. Hormon-hormon yang diperlukan tubuh untuk mendapatkan kehamilan adalah estrogen, progesteron, dan androgen. Gangguan keseimbangan hormon ini biasanya ditunjukkan dengan gejala tidak teraturnya siklus menstruasi sehingga kehamilan sulit terjadi.
Wanita yang memiliki berat badan berlebih selain sulit hamil juga rawan mengalami keguguran karena timbunan lemak yang terdapat pada indung telur atau ovarium dapat mengganggu atau menghambat berkembangnya janin. Jika wanita dengan berat badan ideal menghasilkan calon estrogen hanya dari ovariumnya, wanita yang mengalami obesitas juga menghasilkan hormon estrogen dari lemak di bawah kulit. Kondisi ini memicu produksi luitenizing hormon sebelum waktunya yang menyebabkan tidak terangsangnya progesteron atau sel telur tidak dapat pecah.
Terjadinya kondisi ini ditunjukkan dengan terganggunya siklus datang bulan, masa datang bulan yang panjang, dan darah yang dikeluarkan sangat banyak. Wanita yang mengalami obesitas juga cenderung memiliki hormon androgen pembentuk sifat maskulin yang lebih banyak daripada wanita normal. Dengan demikian penampilan fisiknya bisa mendekati pria misalnya dengan tumbuhnya jenggot atau rambut pada dada. Untuk mengatasi masalah gangguan hormon ini tentu harus dari akarnya, yaitu dengan mengatasi masalah obesitasnya.
Untuk menurunkan berat badan pada wanita yang obesitas adalah dengan menerapkan pola hidup dan pola makan yang lebih sehat dan seimbang. Sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi seperti cake, donat, atau minuman bersoda. Gantilah nasi putih dan roti tawar dengan nasi merah dan roti gandum yang berserat tinggi demi kesehatan pencernaan Anda. Selain itu makanan dengan serat yang tinggi akan membuat Anda kenyang lebih lama.
Perbanyak konsumsi sayur-sayuran dan mulai sekarang ganti snack kegemaran Anda dengan buah-buahan segar seperti apel, semangka, jeruk, dan sebagainya. Makanlah lebih sering tetapi dengan porsi yang lebih kecil agar Anda tidak terus-terusan merasa lapar. Metode ini akan lebih efektif untuk mengurangi berat badan daripada makan tiga kali sehari tetapi dalam porsi besar. Perbanyak konsumsi air putih daripada minuman-minuman ringan berkadar gula tinggi. Menjaga tubuh tetap terhidrasi akan menghindarkan Anda dari rasa lapar dan air sangat baik untuk mendetoks tubuh dari lemak dan racun sehingga Anda akan terlihat dan merasa lebih sehat.
Jangan lupa berolahraga agar diet yang Anda lakukan lebih efektif dan sukses dalam waktu yang lebih singkat. Melakukan diet sehat dan alami akan lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda daripada diet instan dengan aneka tablet yang belum terjamin keamanannya. Selain dapat mempercepat terjadinya kehamilan, dengan berat badan yang lebih ideal Anda juga akan menjadi lebih sehat dan tampil lebih menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar